Alur Catfishing Menurut Psikolog Dalam Film Dokumenter The Tinder Swindler

Alur Catfishing Menurut Psikolog Dalam Film Dokumenter The Tinder Swindler

Netflix balik membocorkan tontonan terbarunya melalui laman Netflix di Instagram. Kali ini sebuah film dokumenter kriminal pulang dirilis sang Netflix.

Film dokumenter dengan judul The Tinder Swindler ini adalah film kriminal teranyar Netflix yang diangkat berasal kisah nyata. yang tentunya masih lekat menggunakan penggunaan perangkat lunak kencan online, Tinder.

Dijadwalkan tayang di lepas 2 Februari 2022 mendatang, film ini artinya film dokumenter hasil garapan dari sutradara Don’t F*ck With Cat yg jua film dokumenter kriminal.

seseorang laki-laki ganteng memakai ketampanannya buat mengelabuhi banyak perempuan indah melalui software kencan Tinder.

Bernama Simon Hayut, ia mengaku bahwa beliau ialah keturunan anak orang kaya dan memakai profil asal Simon Leviev, anak dari pengusaha tambang berlian, Lev Leviev pada melakukan kejahatan kriminal ini.

Kejahatan penipuan atau scam yang dia lakukan melalui aplikasi Tinder ini artinya menggunakan meminta beberapa perempuan bagus yg menjadi match-nya buat meminjami sejumlah uang.

menggunakan tipu daya dan rayuan mautnya, beliau berhasil menerima poly laba berasal perempuan -perempuan yang tertipu olehnya melalui perangkat lunak Tinder.

dalam film dokumenter ini akan mengikuti cara yg dilakukan sang para korban asal Simon Hayut yang bersekutu buat mengungkap kebenaran atas dirinya dan memperoleh keadilan dari kejahatan yg dilakukan Simon Hayut.

Kekompakan asal seluruh korban Simon buat menemukan keberadaannya dan menangkap penipu tadi berbuah anggun. hingga akhirnya Simon ditangkap serta dipenjara sebagai balasan atas kejahatan yg dilakukannya.

Melalui teaser teranyar yang dirilis Netflix, terlihat pesona berasal Simon dan tanggapan para korban mengenai kepribadian Simon yg membentuk mereka tertipu menggunakan siasatnya.

Pecinta film dokumenter kriminal orisinil tentunya harus menonton film ini. berikut ini adalah trailer dari film The Tinder Swindler yg dirilis Netflix.

Alur Catfishisng Menurut Psikolog

Film dokumenter itu menggambarkan alur catfishing yang tersusun rapi. Pelaku memakai kedok ciri-ciri palsu serta memikat sejumlah perempuan buat menjalin korelasi.

laki-laki Israel bernama Shimon Hayut menipu kaum hawa agar percaya bahwa beliau merupakan laki-laki kaya, anak saudagar berlian. Hayut lantas meminjam uang dengan alasan tidak ingin terlacak sebab usaha berlian keluarganya.

Selama menggencarkan aksinya, Hayut menggunakan foto dan memo bunyi palsu. tidak tanggung-tanggung, beliau sukses menipu korban pada Norwegia, Finlandia, dan Swedia hingga kurang lebih 10 juta dolar Alaihi Salam (lebih kurang Rp 143 miliar).

di beberapa kasus, ada juga mereka yang menentukan anonim di romansa daring demi menguji kesetiaan pasangan. ad interim, beberapa orang bertujuan mengetahui kualitas cara lain dalam diri mereka. misalnya, hendak menjajal seperti apa jadinya Jika mereka punya kepribadian, jenis kelamin, atau orientasi seksual yg tidak sama.

Pelaku catfishing lazimnya menentukan target yg hendak disasar, kemudian beradaptasi menggunakan preferensi orang tersebut. “saya memberi memahami orang-orang bahwa Bila seseorang sepertinya terlalu tepat buat menjadi fenomena, maka kemungkinan itulah (pelaku catfishing),” pungkasnya.