Film Dokumenter Heaven for Insanity Indonesia dan Pesan Moral

Film Dokumenter Heaven for Insanity Indonesia dan Pesan Moral

Film Dokumenter Heaven for Insanity Indonesia dan Pesan Moralnya – Heaven for Insanity adalah film dokumenter yang di miliki oleh Indonesia. FilmHeaven for Insanity ini pernah tayang pada tahun 2008. Film berdurasi 25 menit ini pernah mendapat sambutan yang baik dari penonton hal tersebut terbukti dari Piala citra yang berhasil di dapatkan dari penayangan film ini. Adapun Pemeran dari film ini adalah Bachtiar Becker dan Watmo.

Film Heaven for Insanity ini juga pernah turut ikut serta di tayangkan di festival perfilman international. Adapun festival tersebut seperti Rotterdam International Film Festival, IDFA Amsterdam dan Melbourne International Film Festival sebagai Official Selection.

Film Dokumenter sendiri adalah film yang di ambil berdasarkan kisah nyata. Hal tersebut juga berlaku untuk film dokumenter yang di perankan oleh Bachtiar Becker yang di mana proses syutingnya di lakukan dengan mengamati yang kejadian dan tidak melakukan proses mengambil adegan secara berulang.

Pesan Moral Film Heaven for Insanity

Film Heaven for Insanity bercerita tentang kehidupan seorang laki – laki bernama Watmo yang di anggap memiliki gangguan mental olah tetangga nya. Di film ini penonton di bawa untuk ikut merasakan situasi yang di alami oleh seorang penderita gangguan mental. Melalui film ini kita di ajarkan untuk memahami bahwa penderita gangguan mental pun masih seorang manusia. Dan mereka masih pantas mendapatkan perlakuan yang manusiawi.

Bagi orang yang memiliki mental yang sehat akan berpikir bahwa apa yang kita pikirkan lah dan apa yang kita lakukan lah adalah hal yang pantas dan wajar. Namun bagi orang seperti Watmo pikiran mereka mampu menciptakan lelucon sesuai dengan yang mereka inginkan. Dan untuk orang yang memiliki mental yang bermasalah apa yang kita lakukan adalah lelucon di dalam pikirannya.

Sangat sedikit orang yang bersedia memberikan empati dan simpatinya terhadap orang yang memiliki gangguan mental. Kebanyakan orang menganggap orang yang memiliki gangguan mental adalah beban dalam masyarakat. Banyak pesan moral yang di hadirkan melalui film ini. Sehingga film ini memiliki tempat tersendiri di dalam hati penonton dan mengundang antusias penonton. Hal ini lah yang membuat film ini jadi menarik