Sejarah Film Dokumenter Di Indonesia

igraslov.com

Pemahaman Film dokumenter, Sejarah Dan Dinamika dunia

John Grierson adalah orang Skotlandia yang diyakini pertama kali memperkenalkan istilah film dokumenter secara ilmiah di surat kabar New York Sun pada 8 Februari 1926 dengan kutipan kalimat- di antara banyak kutipan lainnya- perlakuan kreatif aktualitas ‘(perlakuan kreatif dari peristiwa aktual yang itu yang itu itu ada ).

Definisi ‘Dokumenter’ dalam perjalanannya dikembangkan, sejalan dengan pengembangan film dokumenter dari waktu mulai dari bentuk sederhana hingga semakin kompleks dengan beragam jenis dan fungsinya.

Film Dokumenter dan Kolonialisme Indonesia

Sejarah film dokumenter di Indonesia dimulai dengan praktik gelap kolonialisme, Belanda memperkenalkan filmnya pada 5 Desember 1900 di belakang hotel Indonesia-Jakarta, lima tahun setelah bioskop pertama lahir di Prancis.

Film pertama di Indonesia adalah film dokumenter yang menggambarkan perjalanan Ratu Orlando dan King Hertog Hendrik di Kota Den Haag. Pada waktu itu banyak film dokumenter diproduksi yang digunakan sebagai media propaganda.

Dalam hal ini film dokumenter dapat sebagai media saluran informasi, tetapi juga dapat memberikan pemahaman yang sebenarnya manipulatif dengan fakta.

Pada tahun 1905 mulai memasuki film dari Cina (Cina) melalui China Moving Picture. Dua film Tiongkok pertama adalah Lang Lang yang menceritakan kisah revolusi di Cina dan Satoe Permpoean yang dipesan, di Indonesia sendirian untuk pertama kalinya film ini diproduksi pada tahun 1926.

Selama periode tersebut (1926-1931) sebanyak mungkin 21 judul film (bisu dan disuarakan) dalam produksi. Pada tahun 1941, ada 41 judul film dalam produksi. Terdiri dari 30 film cerita dan 11 film dokumenter.

Film Dokumenter Indonesia untuk Orde Lama dan Orde Baru

Dalam tatanan lama film dokumenter masih merupakan propaganda, dengan tujuan membangun nasionalisme di Indonesia. Dalam ordo baru, itu juga masih propaganda dan pada saat itu sangat jelas, jadi masyarakat umum tidak tahu apa film dokumenter itu.

Di era ini film dokumenter dipahami secara sempit sebagai film sejarah, flora dan film fauna, dan terutama konseling film dan propaganda pemerintah Orde Baru, yang berisi program pemerintah dan menanam kebencian terhadap mereka yang tidak setuju dengan pemerintah.

Film Dokumenter Indonesia Modern

Babak baru film dokumenter Indonesia dimulai pada akhir 1990-an, dalam putaran ini film dokumenter bergerak secara dinamis, termasuk bermanifestasi dalam bentuk film advokasi sosial-politik, film seni dan eksperimental, film perjalanan dan petualangan, film komunitas, dan juga sebagai sebagai film Alternatif dalam bidang seni dan audio-visual, film dokumenter berubah menjadi jenis kelamin seni audio visual yang memiliki sifat demokratis dan pribadi.

Film dokumenter ini kemudian memberikan kesempatan bagi semua orang untuk menampilkan diri mereka sendiri, kedua film yang dapat memunculkan karya unik, orisinal dan khas. Dengan karakteristik seperti itu, film dokumenter menjadi karya alternatif, baik dalam hal ideologi, konten, dan bentuk sehingga mereka dapat menarik minat masyarakat umum dan terutama kaum muda, ini telah menjadi penanda kegelapan film dokumenter Indonesia dalam Putaran dokumenter Indonesia modern. (Tedika)